Bagaimana Cara Menyusun Tajuk Rencana?
Teknik menulis tajuk rencana berbeda dengan menulis berita. Perbedaan tersebut terletak pada sifat tulisan itu sendiri. Penulisan berita haruslah memisahkan sebuah fakta dengan opini selain itu, penulisan berita juga harus bersifat objektif. Sementara penulisan tajuk rencana dapat dikatakan penulisan beropini. Pada proses penyusunan tajuk rencana. Pada umumnya tajuk rencana tidaklah disusun oleh satu orang saja melainkan oleh sebuah tim yang disebut dengan tim editorial. . Jumlah dari tim editorial ini biasanya berjumlah 3 sampai 5 orang.
Fungsi dari tim editorial adalah menyalurkan aspirasi, pendapat, dan sikap kritis redaksi sebagai representasi suara seluruh wartawan dan karyawan sesuai dengan visi, misi, filosofi dan kebijakan umum penerbitan media pers bersangkutan. Jadi orang-orang yang berada dalam tim editorial adalah orang-orang yang paham betul mengenai visi, misi, filosofi serta kebijakan tempat ia bekerja.
Menurut
Sumandiria, proses penulisan atau penyusunan tajuk rencana menjadi empat tahapan yaitu :
Pertama yaitu pencarian ide dan topik. Tim editorial yang berjumlah 3-5 orang, melakukan inventarisasi pokok-pokok berita yang terdapat pada surat-surat kabar dan majalah lain yang terbit hari itu. Pada tahapan ini, tim editor tidak hanya membandingkan berita yang dimuat di media cetak saja melainkan berita yang disiarkan melalui radio dan televisi. Pokok-pokok berita yang telah dibandingkan tersebut kemudian di klasifikasikan berdasarkan lingkup geografi dan dampaknya dalam skala: (a) lokal, (b) regional, (c) nasional, (d) internasional.
Pertama yaitu pencarian ide dan topik. Tim editorial yang berjumlah 3-5 orang, melakukan inventarisasi pokok-pokok berita yang terdapat pada surat-surat kabar dan majalah lain yang terbit hari itu. Pada tahapan ini, tim editor tidak hanya membandingkan berita yang dimuat di media cetak saja melainkan berita yang disiarkan melalui radio dan televisi. Pokok-pokok berita yang telah dibandingkan tersebut kemudian di klasifikasikan berdasarkan lingkup geografi dan dampaknya dalam skala: (a) lokal, (b) regional, (c) nasional, (d) internasional.
Tahapan
kedua yaitu seleksi dan penetapan topik. topik-topik berita yang telah
diklasifikasikan menurut dimensi geografi dan dampaknya itu dibawa ke dalam
forum rapat tim khusus editorial untuk didiskusikan, dinilai, diseleksi, dan
ditetapkan mana yang layak diangkat menjadi topik tajuk rencana tersebut.
Kriteria topik atau pokok bahasan yang terpilih biasanya disesuaikan dengan
kualifikasi penerbitan. Kualifikasi penerbitan dibagi menjadi tingkat lokal,
regional, nasional, dan internasional.
Pada
tahap ketiga ini setiap anggota tim editorial mengemukakan pendapat, pandangan,
latar belakang, dan argumentasinya tentang topik terpilih untuk tajuk rencana
yang telah melalui penyesuaian dengan visi, misi, filosofi dan kebijakan umum
penerbitan. Pendapat dari masing-masing anggota tersebut kemudian dirumuskan
menjadi sebuah tesis yang ringkas, lugas, jelas.
Tahap
yang keempat atau terakhir dalam penyusunan tajuk rencana adalah pelaksanaan
penulisan. Pada tahap ini dipilih satu dari 3-5 orang dari tim redaksi yang
bertindak sebagai eksekutor penulisan tajuk rencana. Hal itu bertujuan untuk
menghindari adanya gaya penyampaian yang berbeda perlu adanya kesepakatan mengenai
cara penyampaian tajuk rencana agar tajuk rencana yang dicetak selalu memiliki
cara penyampaian yang sama setiap harinya meskipun dengan topik yang berbeda.
Demikian empat tahapan penyusunan tajuk rencana. Semoga bermanfaat. Untuk selengkapnya klik disini
Demikian empat tahapan penyusunan tajuk rencana. Semoga bermanfaat. Untuk selengkapnya klik disini
Tidak ada komentar: