5 Karakteristik Surat Kabar
Karakteristik merupakan kualitas tertentu atau ciri
yang khas dari seseorang atau sesuatu. Misalnya buku cerita anak memiliki
karakteristik atau ciri memiliki banyak warna serta gambar yang menarik. Begitu
juga dengan surat kabar, menurut Sumandiria terdapat 5 ciri spesifik surat
kabar yakni;
a.
Periodesitas
Pers
harus terbit secara teratur, periodic, misalnya setiap hari, seminggu sekali,
dua minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Pers yang terbit
tiap hari harus tetap konsisten dengan pilihannya, kecuali kalau asa perubahan
yang diputuskan melalui rapat paripura manajemen. Pers yang tidak terbit secara
periodic biasanya sedang menghadapi masalah manajemen, seperti konflik
internal, krisis finansial, atau kehabisan modal.
b.
Publisitas
Surat
kabar ditunjukan kepada khalayak umum yang sangat heterogen. Oleh sebab itu
dalam penulisan surat kabar menggunakan kaidah bahasa jurnalistik yang
sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jenih, mengutamakan kalimat aktif,
dan sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis.
c.
Aktualitas
Informasi
apapun yang disuguhkan mesti pers harus mengandung unsur kebaruan, menunjukan
kepada peristiwa yang benar-benar baru terjadi atau sedang terjadi. Secara
etimologis, aktualisasi mengandung arti kini dan keadaan sebenarnya. Secara
teknis jurnalistik, aktualitas mengandung tiga dimensi yakni kalender, waktu,
dan masalah. Aktualitas kalender berarti menunjukan kepada berbagai peristiwa
yang sudah tercantum atau terjadwal dalam kalender. Baik kalender akademik,
kalender pemerintah, kalender sosial budaya dan pariwisata.
d.
Universalitas
Berkaitan
dengan kesemestaan pers dilihat dari sumbernya dan keanekaragaman materi
isinya. Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan pers berasal
dari empat juru mata angin, yaitu Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Dilihat
dari isinya, sajian pers terdiri atas aneka macam yang mencakup tiga kelompok
besar, yakni kelompok berita (news),
kelompok opini (views), dan kelompok
iklan(advertising).
e.
Objektifitas
Nilai
etika moral yang harus dipegang teguh oleh surat kabar dalam menjalankan
profesi jurnalistiknya. Setiap berita yang disunguhkan itu harus dapat
dipercaya dan menarik perhatian pembaca, tidak menggangu perasaan dan pendapat
mereka. Surat kabar yang baik dapat menyajikan hal-ha yang faktual apa adanya,
sehingga kebenaran isi yang disampaikan tidak menimbulkan tanda tanya dari
pembaca.
f.
Irreversible
Komunikasi dalam surat kabar bersifat irreversible. Sekali
pesan, termasuk penjulukan, disampaikan kepada khalayak pemirsa, maka amat
sulit bagi siapa pun untuk meniadakan sama sekali efeknya. Maka, jika seseorang
diberitakan secara negatif, difitnah misalnya, pemberitaan itu sulit untuk
mengembalikan citra si korban ke citra semula, meskipun pihak wartawan atau TV
memohon maaf atas kekhilafan mereka.
Demikian 5 karakteristik surat kabar. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar: