5 tahapan penerbitan surat kabar
Setelah surat kabar selesai dicetak, saatnya surat kabar
untuk terbit. Pada
umumnya terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui dalam penerbitan surat
kabar. Tahapan penerbitan ini penting dilakukan agar berita atau informasi yang
dihasilkan dapat memenuhi syarat penerbitan yang baik. Terdapat 5 tahapan dalam
proses penerbitan surat kabar;
1. Tahap
Perencanaan
Tahap perencanaan dalam manajemen
redaksional untuk surat kabar harian adalah penentuan kebijakan isi pemberitaan
untuk besok pagi, dan membahas
berita-berita yang perlu ditindaklanjuti. Berita yang baik adalah hasil
perencanaan yang baik. Prinsip ini berlaku bagi berita yang sifatnya diduga.
Fungsi perencanaan, merupakankegiatan yang dimulai dari pembahasan ide
(gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita.
2.
Tahap Pengorganisasian
Pengorganisasian manajemen
redaksional adalah penyusunan struktur organisasi dan pembagian tugas pekerjaan
serta penempatan orang berikut jabatannya di dalam struktur organisasi. Pada
proses redaksional terdapat staffing yang berfungsi untuk melaksanakan
aktifitas redaksional.
3. Tahap
Penggerakan
Penggerakan dalam manajemen redaksional adalah aktivitas yang menggerakkan orang-orang beserta fasilitas penunjangnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Aktivitas tersebut meliputi peliputan, penulisan, dan penyunting berita.Fungsi penggerakan menjadi penting bagi sebuah media massa karena setiap media idealnya mempunyai ideologi maupun visi misi masing-masing. Jika fungsipenggerakan dapat diterapkan secara terarah, maka para staf redaksi akan mengerti betul akan tujuan media yang mereka naungi termasuk menyusun redaksi berita yang mereka liput.
Penggerakan dalam manajemen redaksional adalah aktivitas yang menggerakkan orang-orang beserta fasilitas penunjangnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Aktivitas tersebut meliputi peliputan, penulisan, dan penyunting berita.Fungsi penggerakan menjadi penting bagi sebuah media massa karena setiap media idealnya mempunyai ideologi maupun visi misi masing-masing. Jika fungsipenggerakan dapat diterapkan secara terarah, maka para staf redaksi akan mengerti betul akan tujuan media yang mereka naungi termasuk menyusun redaksi berita yang mereka liput.
4.
Tahap Peliputan
Proses
peliputan dalam manajemen redaksional adalah mencari berita (news hunting), atau meliput bahan
berita. Aktivitas meliput berita dilakukan setelah melewati poses perencanaan
dalam rapat proyeksiredaksi. Dalam meliput berita terdapat tiga teknik, yaitu
reportase, wawancara, dan riset kepustakaan (studi literatur).Pengolahan data
seperti berita isu membutuhkan ketepatan dengan narasumber yang terkait, jika
tidak akurat bias menjadi kendala dalam prosespeliputan. Ini menjadi hambatan
yang sering terjadi di lapangan.Proses peliputan seperti isu membutuhkan suatu
teknik pendekatan terhadap narasumber yang terkait untuk bias mendapatkan data.
5.
Tahap Pengawasan
Tahap pengawasan dalam manajemen redaksional adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja bidang redaksional telah sesuai dengan rencana semula atau tidak. Tahap pengawasan dalam bidang redaksional merupakan kegiatan penting karena adanya evaluasi dan penyuntingan hasil aktivitas sebuah berita yang akan diterbitkan.Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi pengawasan dapat berjalan secara efektif.
Tahap pengawasan dalam manajemen redaksional adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja bidang redaksional telah sesuai dengan rencana semula atau tidak. Tahap pengawasan dalam bidang redaksional merupakan kegiatan penting karena adanya evaluasi dan penyuntingan hasil aktivitas sebuah berita yang akan diterbitkan.Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi pengawasan dapat berjalan secara efektif.
Demikian 5 tahapan penerbitan surat kabar. Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar: