4 fungsi tajuk rencana
Assegaf membagi fungsi tajuk rencana menjadi empat poin, yaitu:
a. a. Menjelaskan
berita
Seorang
penulis tajuk rencana memfungsikan tulisannya dalam tajuk rencana sebagai
sebuah keterangan lebih lanjut mengenai sebuah berita utama yang disajikan
dalam surat kabar.Jadi, sebuah tajuk rencana dapat pula sebagai media untuk
menyampaikan pendapat mengenai hal-hal atau tanggapan terhadap
pendapat-pendapat yang masih belum jelas dalam sebuah berita yang ditujukan
untuk mempengaruhi cara pandang para pembaca dalam menanggapi peristiwa yang
dimuat dalam surat kabar.
b. Mengisi
latar belakang
Menekankan
pada kaitan sebuah peristiwa yang terjadi dengan hal-hal yang mempengaruhi
peristiwa sehingga terjadi seperti yang diberitakan. Contohnya: berita utama
sebuah surat kabar memberitakan tentang cepatnya sebuah pembangunan
infrastruktur jalan tol pada masa kampanye. Peristiwa ini dimanfaatkan oleh
penulis tajuk rencana dengan mengaitkan hal tersebut dengan kenyataan yang lain
di luar dari pemberitaan tersebut misalnya, latar belakan presiden mempercepat
pembangunan infrastruktur salah satunya disebabkan oleh peningkatan
elektabilitas di masa kampanye.
c c. Meramalkan
masa depan
Dalam
fungsi ketiga ini, penulis tajuk rencana menjadi futuris (orang yang
mempelajari dan memprediksi masa depan, terutama yang berkaitan dengan tren)
dengan analisanya mencoba memberikan ramalan apa yang akan terjadi dan karena
itu kita dapat berjaga-jaga atau memanfaatkan sesuatu dimasa depan. Pemanfaatan
sebuah kejadian yang sesuai dengan profesinya mencoba meramalkan akibat-akibat
yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Melalui fungsi ini pula
tulisan-tulisan yang disampaikan oleh ahli melalui tajuk rencana dapat
dijadikan pembaca sebagai alasan logis dalam melakukan sebuah tindakan seperti
pencegahan jika suatu prediksi tersebut bersifat buruk, atau dapat dijadikan
sebagai bahan yang perlu ditingkatkan jika prediksi tersebut baik
d. Meneruskan
suatu penilaian moral
Pada fungsi keempat ini penulis sudah memahami
peristiwa yang sedang beredar dimasyarakat dan memiliki penilaian serta sikap
tersendiri dalam hal menanggapi pemberitaan tersebut. Sebuah penilaian moral
yang disampaikan oleh penulis tajuk rencana berkaitan pula dengan penilaian
pembaca terhadap tajuk rencana tersebut sehingga anggapan-anggapan mengenai
tajuk rencana sebagai “mahkota”, “induk karangan”, atau “jati diri” sebuah
surat kabar tergambar jelas lewat penilaian moral seorang penulis dalam hal
menanggapi suatu peristiwa
Jadi tajuk rencana juga memiliki fungsi sebagai
media untuk menyampaikan penilaian dan pernyataan sikap seorang penulis
terhadap sebuah peristiwa yang terjadi dan secara tidak langsung pula
mencerminkan sikap-sikap atau “jati diri” surat kabar tersebut.
Demikian
4 fungsi tajuk rencana yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Semoga bermanfaat. Selengkapnya klik disini.
Tidak ada komentar: